Tuesday, June 26, 2012

Melepas Imajinasi

Beberapa minggu yang lalu saya masih terdampar di lembah Jatinangor. Masih ada sedikit urusan yang harus diselesaikan. Sedikit memang, tapi mengganjal luar biasa. Ketika banyak dari teman-teman saya sudah ber-"say hello-bye bye-happy holiday" saya masih berkutat di kampus. Kayaknya pusaran hidup saya terus berputar kencang disekitar situ saja. Hal ini kadang membuat saya menjauhi sosialisasi. Ruwet. Saya sedang ingin berpikir ringan.

Angin lalu membawa saya ke sebuah ruangan yang berisi buku-buku dari jurusan kuliah saya. Letak ruangan itu agak masuk kedalam lorong yang berisi jejeran ruangan kantor jurusan dan ruang administrasi. Lorong yang sedang dipulihkan demi tercapainya jenjang akreditasi. Oke.. oke.. Ruangan itu, yang penuh buku-buku itu, perpustakaan.

Yaa.. semenjak salah satu teman saya jadi penjaga perpus, saya juga jadi sering "main" ke perpus. Biasanya perpus itu ramai di hari aktif perkuliahan. Tapi masa-masa begini, dimana kuliah sudah selesai, perpustakaan melongok sepi menunggu ada yang datang. Buku-buku berkertas kuning senyap, bosan berdempetan di rak sempit itu.

Ah, iya... Biar begitu, perpustakaan ini cukup menarik. Sangat menarik karena saya menemukan banyak musik instrumental di komputer perpustakaan. Hihihi... kapan lagi ngotak-ngatik komputer perpustakaan ini. Benda tercanggih dan teranyar di ruangan perpustakaan. Bagi saya musik instrumental itu aneh. Mengalirkan makna tanpa lirik. Makna bisa berkembang kemana saja, menjadi apa saja. Ini salah satu musik instrumental yang berhasil saya maknai. Baru, generasi masa kini, ringan, dan sederhana. Coba nih dengerin....



Depapepe, grup musik insrtumental asal Jepang. Sebentar ya, saya cari dulu identitas mereka...

"DEPAPEPE (デパペペ) adalah grup musik berasal dari Jepang yang kedua personilnya memainkan gitar akustik. Nama DEPAPEPE sendiri berasal dari gabungan kedua nama pendek dari kedua personilnya. Yakni dengan menggabungkan kata overbite (artinya tonggos dalam bahasa Indonesia) dalam bahasa Jepang adalah Deppa, dan nama dari band Takuoka sebelumnya yaitu Derupepe. Dibentuk tahun 2002, mereka sempat mengeluarkan 3 album indie sebelum akhirnya mereka bergabung dengan label Sony Music. Mereka berhasil membuat debut major pada tahun 2005 dengan album mereka Let's Go! yang menempati urutan di 10 urutan teratas pada Oricon’s Instrumental Artist Debut Chart. Pada kenyataannya, mereka berdua tidak bersaudara, berbeda sekali dengan pendapat sebagian besar fans mereka. Dengan lagu yang mudah diingat, mahir memetik ritme dan penuh gaya semangat, lagu-lagu mereka kelihatannya populer di semua jenis kalangan. Dengan permainan yang cepat, bermain secara mulus, melodi solo, iringan yang energik dan cemerlang tanpa vokal, lagu malah terasa sudah lengkap. Depapepe mempunyai tingkat nada teknik gitar yang sangat lengkap dan kadang-kadang mereka memakai alat musik yang sangat mendasar seperti harmonika, dan lainnya yang dikomposisikan secara pas untuk menambah warna lagu. Lagu mereka secara teknis sulit tetapi kedua orang tersebut dapat memainkannya dengan sangat baik." -Wikipedia-







Saya menyebut ini, musik melepas imajinasi...