Tuesday, September 30, 2008

Kenyang Banget

Kemarin aku maksa mamah buat nganterin aku ke 21 Setiabudi. Masih pagi tuh, kira2 jam 10 ato jam 11 an lah. Pintu masih biaskopnya aja baru dibuka langsung saja aku suruh adekku buat antri (aku nonton bareng sodara2 juga). Laskar Pelangi menempati dua studio dengan jam yang berbeda disana. Yang paling pagi jam 12.45...
Tau rasanya orang lapeeeer banget trus akhirnya bisa makan. Ya, begitu yang aku rasa pas film mulai diputar. 'Pertamina Fondation dengan bangga mempersembahkan.....'Miles production...'Mizan production...'..........Laskar Pelangi..........' kayaknya hawa ac masuk semua ke dalam hidungku yang kecil ini ketika judul mulai melingkar-lingkar di layar pucat itu. Imajinasi yang berputar di kepala hampir setahun lalu tentang Ikal cs ini akhirnya bisa bebas. Lukman Sardi muncul membawa penonton masuk ke alamnya laskar pelangi membuat mimpi.
Beginilah jika orang terlalu berambisi. Gara2 setahun lalu mamah ku menceritakan sebuah artikel di koran tentang wawancara dengan Andrea Hirata, penulis Laskar Pelangi. Karena tertarik aku membeli salah satu bukunya yakni Sang Pemimpi--karena itu yang paling murah--. Membaca kegigihan Arai dan Ikal menembus Sorbonne, Prancis, aku penasaran dengan para anggota Laskar Pelangi yang ikut mengantar dua anak Belitong yang bermimpi menjadi almamater universitas Sorbonne itu.
Ikal, Lintang, dan Mahar menjadi sentral film ini. Bersama temannya yang ber 10 itu mereka bercerita tentang mimpi dan perjuangan hidup dalam film ini. Aku tak akan membahas tentang teknikal film itu, aku hanya akan membicarakan tentang keindahan masa lalu dan mimpi sehingga orang menjadi lebih kuat. Seperti Lintang yang harus menanggung nasibnya yang naas itu padahal Ia punya potensi lebih di bandingkan yang lain. Juga Mahar, aiihh, bocah ini flamboyan nian, memang dasarnya berjiwa seniman anak ini memang nyentrik, tapi dasar seniman kadang suka tak rasional. Ikal, tokoh netral penyeimbang kedua temannya. Dan anggota laskar pelangi yang lain--meski tak terlalu menonjol dalam film ini, kecuali samson/borek dan Harun.
Dan seorang bunda guru yang akhirnya harus berjuang sendiri mengibarkan mimpi anak-anaknya setelah ditinggal orang-orang yang bisa membantunya, dialah bu Mus... Sebagai salah satu alasan mengapa anak-anak itu tetap semangat pergi ke sekolah...
mimpi adalah kunci
untuk kita menaklukan dunia
berlarilah
tanpa lelah
sampai engkau
meraihnya...
Laskar Pelangi
tak kan terikat waktu
bebaskan mimpimu di angkasa
warnai bintang di jiwa.....
jangan berhenti mewarnai
jutaan mimpi di bumi
(by Nidji...Of Soundtrack Laskar Pelangi)

Saturday, September 27, 2008

Orang Kaya

"Orang kaya yang sesungguhnya pasti bisa menghargai hidup"

Sahur di Hotel

Di Stasiun Kereta Gambir..
Dari Jakarta naik Argo Gede yang jam 9 pagi tapi keretanya telat 20 menit..
ya jadinya sabar aja mengango sampe kering..

Di dalam kereta...



Sahur di hotel lumayan juga..
Kita menginap di Savoy Homann Bandung..
Sekedar informasi saja, kalau perlu hiburan yang agak berbeda di bulan puasa ini boleh loh iseng-iseng menginap di hotel karena biasanya pada bulan puasa hotel menyediakan paket puasa yang pasti harganya lebih terjangkau dan kalau di hitung-hitung lebih untung...

Wednesday, September 10, 2008

Pria Pendiam

"aku belajar bahwa pria pendiam sesunguhnya memiliki kasih sayang yang jauh berlebih dibanding pria sok ngatur yang merepet saja mulutnya" (Sang Pemimpi, Andrea Hirata).

Sekutip kalimat itu menggambarkan jelas seseorang yang aku kenal... Sangat dikenal...

Sunday, September 7, 2008

Metromini dan Kawan-kawan

Orang Jakarta pasti kenal banget sama angkutan kota yang satu ini. Gaya jalannya yang suka selap selip, nerobos lampu merah, ngetem sembarangan ini memang bisa dibilang salah satu raja jalanan ibukota. Disatu sisi mereka dihina, dicemooh, dan juga menjadi salah satu objek empuk untuk diliput jonh pantau tapi disisi lain merupakan sesuatu yang dibutuhkan di kota besar ini.



Ini sebagian foto sepak terjang para supir yang matanya berfungsi dua, antara meperhatikan jalan dan mencari penumpang, para kenek yang suatu saat tenaganya dibutuhkan untuk 'mengatur' kendaraan di jalan raya, juga sebagai lowongan kerja para pemusik jalanan.

Tuesday, September 2, 2008

Masjid di berbagai Negara

Masjid di dunia itu banyak sekali.. Ada yang megah ada yang biasa aja.. tapi tujuan di bangunnya masjid-masjid itu tetap sama. Sama-sama diperuntukan untuk ibadah umat muslim..

Disini ada beberapa bangunan masjid dari beberapa negara...


Masjidil Haram, Mekkah, Arab Saudi

Masjid Al-Azhar, Mesir


Masjid Al-Kaskari, Irak
(namun sudah runtuh. Mungkin akibat perang melawan Amerika waktu itu.)



Masjid Biru (Blue Mosqoe), Istambul, Turki

Masjid Jami, India
(Fotografinya keren banget gak sih...)

Masjid Raya Makassar, Indonesia
Rata-rata saya ambil dari kawasan Timur Tengah, karena didaerah atau negara lain yang mayoritasnya atau cenderung tabu terhadap Islam bentuknya masih menyerupai rumah atau di bahasa Indonesianya masih seperti Mushola bukan Masjid-masjid besar...
Kalo mau tau lain kali saya tempel fotonya...

di Malam Ini

bulan bersinar putih
sebening hati makhluk di bawahnya pada malam ini
bening dan sejuk melangkah ikhlas menuju rumahNya
meski bercucuran namun tetap bergerak
menuju keridhoan Sang Maha Pencipta
semua bersujud ketika makhluk berotak itu mengucapkan
"Allahu Akbar"
termasuk mereka
pun menghadirkan diri di malam suci ini...